Sejarah Arema Fc Malang. Supporter, Stadion, Maskot dan Julukan

Sejarah Arema Fc Malang.

 Supporter, Stadion, Maskot dan Julukan



Arema didirikan tanggal 11 Agustus tahun 1987 dengan nama Arema Malang. Arema berdiri dengan mengusung semangat mengembangkan persepakbolaan di kota Malang. Pada masa itu terdapat di Malang lainnya yaitu Persema Malang lalu pada 1995. Arema Malang berubah nama menjadi Arema. Kemudian tahun 2009 Arema Malang berganti menjadi Arema Indonesia. 

Tahun 2011 muncul permasalahan internal, Arema yaitu terjadinya dualisme Arema terdapat dua Arema, pertama adalah Arema Indonesia bermain di Liga Primer Indonesia yaitu kompetisi resmi PSSI dan kedua adalah Arema FC berlaga di Indonesia Super League dikelola komite penyelamat sepakbola Indonesia.

Tahun 2017 Arema Cronus berganti nama menjadi arema fc, hingga sekarang adalah acub Zaenal mantan pengurus PSSI periode 80-an pertama punya andil menelurkan pemikiran membentuk klub galatama di kota Malang. 

Setelah sebelumnya membangun klub perkasa 78 bersama the Sutrisno pendiri klub Armada 86 nama klub terbentuk awalnya bernama aremada gabungan nama Armada dan Arema. Arema merupakan nama komunitas warga Malang, kemudian nama Arema diganti menjadi Arema 86 nama. Arema dikisahkan nama legenda di Malang yaitu dari Kidung harsawijaya yang pertama kali mencatat nama tersebut yaitu kisah tentang seorang Patih kebo Arema di kala Kerajaan Singosari diperintah Raja Kertanegara. 

Pada dekade 1980-an muncul kembali nama Arema di publik, kemunculan nama Arema diyakini merujuk atau menapak tilas dari kebesaran kebo Arema. Yang pasti Arema merupakan penunjuk sebuah komunitas atau identitas berasal dari Malang Arema adalah akronim.

Dari arek Malang Arema menjelma menjadi semacam subkultur dengan simbol karakter dan membangun reputasi maupun eksistensi melalui olahraga dan kesenian bagi masyarakat Malang. Arema FC lahir di akhir era perserikatan. Pada mulanya mengikuti kompetisi Galatama kompetisi semi-profesional di Indonesia pada tahun 1987 sampai tahun 1988 puncak kejayaan Arema Malang di Galatama pada tahun 1993. Sampai tahun 1994 Arema Malang berhasil menjadi juara setelah unggul melawan Pupuk Kaltim setahun kemudian Galatama dan perserikatan melebur jadi satu menjadi Liga Indonesia.

Arema Malang berpartisipasi dalam kompetisi tersebut dan Arema mampu meraih gelar juara kompetisi Indonesia Super League musim tahun 2009 sampai tahun 2010. Prestasi klub cukup Gemilang dengan Raihan gelar juara Arema FC mendominasi Piala Presiden. 
Sejak pertama kali tahun 2015 Arema meraih tiga gelar juara tim Arema pertama kali meraih gelar juara pada tahun 2017, 2019. 

Gelar ketiga diraih tahun 2022 dalam perjalanannya Arema FC Malang berkiprah di sepakbola teratas Liga Indonesia menelurkan bintang-bintang legend seperti Singgih pitono, Djoko Susilo dan juga telah menelurkan bintang-bintang baru tim nasional Indonesia seperti Muhammad Rafli julukan plot adalah Simo edan julukan bagi Arema FC. 

Julukan si Moe dan berasal dari dua kata dari bahasa Jawa yaitu Singo Edan Edan Singo memiliki arti singa sedangkan edan bermakna beringas atau tidak waras salah satu pendiri Arema FC yaitu acub Zainal acup. Zainal adalah sosok dibalik munculnya julukan Singo Edan kata simbol ini terinspirasi dari zodiak Leo milik Arema yang lahir bertepatan pada bulan Agustus. Inspirasi yang sama saat Arema membuat logo, karena berdiri bulan Agustus simbol atau singa muncul sesuai horoskop identik dengan zodiak Leo atau singa.

Sejak Arema berdiri gagah melawan semua rintangan yang menghadang tanpa batasan logika. Arema mempunyai maskot bernama Tegar yaitu singa Afrika maskot. Hidup Arema kerap hadir di stadion Gajayana kota Malang menemani tim Arema menjalani laga kandang. 

SingaTegar merupakan hadiah dari mendiang Taufiq Kiemas suami Presiden Megawati tepatnya di musim tahun 2003 sampai tahun 2004. Singa Tegar Arema menjadi satu-satunya klub yang memiliki maskot hewan nyata seperti julukannya. Setiap Arema berlaga seh Tegar selalu diarak keliling lapangan disambut riuh suara Aremania.

Pada Kamis tanggal 11 Agustus tahun 2022 klub kebanggaan masyarakat Malang Raya yaitu arema fc berulang tahun ke-35, tepat pada hari ulang tahunnya Arema FC meresmikan ikon baru Club.
Patung berkonsep kubisme realis berdasarkan aliran seni rupa dengan ketinggiannya sekitar 7 m patung tersebut diberi nama Tegar barat di stadion klub adalah Stadion Kanjuruhan Stadion homebase Arema FC. Stadion Kanjuruhan dibangun tahun 1997 pada tanggal 9 Juni tahun 2004 stadion ini diresmikan penggunaannya oleh Presiden Megawati Soekarnoputri. 

Pertandingan pertama kalinya Arema dan Aremania pindah dari kandang lama stadion Gajayana Kota Malang ke Stadion Kanjuruhan kabupaten Malang. Kepindahannya ke Stadion Kanjuruhan perjalanan perjuangan Arema dimulai pada awal musim 2014. Stadion mengalami penambahan satu tribun, yakni tribun berdiri berada di sekeliling setel bandengan pagar yang memisahkan tribun dengan lapangan. Penambahan tribun praktis menambah kapasitas Stadion mencapai 45.000 penonton. Penambahan tribun dimaksudkan mengantisipasi membludaknya Aremania pada laga-laga tertentu bertajuk big match atau laga-laga besar.

Selesai renovasi digunakan untuk menggelar laga. Pembaharuan dilakukan kolaborasi dan sinergi presiden Arema FC. Pebisnis Gilang Widya Pramana dan Pemkab Malang. 
Suporter klub adalah Aremania suporter Arema Malang Aremania hadir di pertengahan tahun 1990, sebagai nama untuk para suporter. Munculnya Aremania didasari pada fenomena yaitu perubahan dalam budaya pemuda Malang yang dikatalisasikan oleh beberapa tokoh yaitu Gusnul mantan pelatih Arema.

Kata Aremania dibagi Arema dan Mania Aremania muncul dari suporter Malang yang mulai bosan dengan gesekan antar internal suporter, beberapa alasan perubahan nama pertama kelompok internal mulai luntur karena faktor perubahan generasi atau terjadinya regeneration. Selain anggota kelompok internal walaupun masih muda selama akhir 1980-an di pertengahan 1990-an lebih dewasa. Karena sudah lumayan tua mulai bosan dengan kegiatan tidak profesional. Suporter Aremania terkenal sangat fanatik baik dimasa sekarang dan pada waktu belum terbentuk persatuan atau ketika masih terpecah secara internal.

Tahun1990 aremania pernah diakui sebagai suporter Indonesia terbaik yaitu Aremania pernah meraih predikat the best supporter di ajang Copa Indonesia 2006. Suporter Arema Malang memiliki antom atau lagu kebanggaan berjudul Salam Satu Jiwa Anthem biasanya dinyanyikan selama pertandingan berlangsung.

Demikian sekilas sejarah Arema Malang Arema Malang
Semoga Arema Malang semakin Jaya di pentas sepakbola tertinggi nasional sampai Asia dan suporter Arema Malang semakin kompak dan fanatik  mendukung sepakbola Indonesia. Agar lebih semangat berkarya memberikan informasi saran masukan untuk sepakbola Indonesia maju terus sepak bola Indonesia. 

Terimakasih telah membaca di filsafat.my.id semoga apa yang telah dibaca menjadi penambah ilmu pengetahuan jangan lupa share keyang lain yah agar bisa lebih bermanfaat.

Post a Comment

أحدث أقدم